Kamis, 22 Maret 2012

Kehadirannya Part III

.............kini aku benar benar sudah tak sanggup lagi, aku mau mati. hidupku bukanlah seperti hidup, tapi hidup seperti mati. andai dunia ini milikku akan ku bunuh semua manusia otoriter, akan ku jadikan dunia ini dunia demokrasi, tanpa ada paksaan dari hati nurani manusia, yaaa lagi dan lagi aku pergi melangkahkan kaki keluar dari rumah layak neraka ini. tapi niat ku kali ini untuk mencari sesosok pria layaknya malaikat itu.
              tengah malam, aku buka jendela kamarku yang sempit namun tak bertralis, lalu aku bergerak melangkah keluar kamar, jendelaku yang sempit membuat ku sesak, ditambah hembusan angin malam yang membuatku merinding...tapi tetap akan ku lanjutkan perjalananku mencari manusia berwajah malaikat itu di tengah sepinya desa.. yang ada aku hanya ditemani oleh bunyi-bunyian jangkrik yang terkadang membuat bulu kuduk merinding. aku tak tau kemana aku harus melangkah untuk menemuinya, namun hati kecilku berkata, pergilah ke sebuah desa yang sedang terjadi perpecahan, karena hati kecilku yakin bahwa dirinya adalah seseorang yang selalu membawa kedamaian...tapi ketika heningnya malam, tiba-tiba saja aku............. *bersambung*